Karakter Sarang pada Tyto alba

01 Mei 2008

 

Pada sudut pandang yang sempit, Burung Hantu tidak membangun sarang seperti burung penyanyi. Mereka merupakan pemakai sarang oportunis, menggunakan sarang yang sudah ada atau mengambil alih sarang yang ditinggalkan burung lain.

Burung Hantu yang berbiak dilahan terbuka seringkali bersarang ditanah. Burung Hantu Salju bersarang di lubang tanah, dimana betinanya akan menggali dan melapisi dengan material tanaman. Burung Hantu Telinga Pendek seringkali bersarang di rerumputan. Burung Hantu Telingan panjang dan Tawny bersarang di pohon. Lubang di pohon adalah tempat favorit untuk kebanyakan jenis.

Beberapa jenis, khususnya Tyto, mampu menempati tempat buatan manusia yang mirip dengan lubang pohon. Sarang Gagak dan burung pemangsa lain yang sudah ditinggalkan, juga merupakan tempat pilihan. Hanya sedikit atau tidak ada usaha sama sekali untuk memperbagus konstruksi pembuat sarang sebelumnya. Celah batuan juga digunakan oleh beberapa jenis burung.

Tyto alba berbiak setiap saat sepanjang tahun, tergantung suplai makanan. Pada tahun yang baik, dapat berbiak dua kali setahun. Ledakan hama tikus dapat menyebabkan populasi burung ini meningkat secara dramatis.

Selama percumbuan, jantan berputar sekitar pohong dekat sarang, sambil menyuarakan deritan dan koaran. Kebanyakan Tyto alba bersarang di lubang pohon sampai ketinggian 20 meter. Mereka juga dapat bersarang pada bangunan tua, gua, dan ceruk sumur.

0 komentar: