Telur Tyto alba berbentuk bulat warna keputihan tanpa ada penyamaran. Jumlah telur berkisar 3 - 6 butir (sampai 12) dikeluarkan dengan selang 2 hari. Telur berukuran panjang 38 - 46 mm dan lebar 30 - 35 mm dan akan dierami selama 30 – 34 hari.
Pada Burung Hantu, telur dikeluarkan beberapa kali dalam beberapa hari, maka penetasan juga bertahap. Artinya selalu akan ada perbedaan ukuran anak dalam satu sarang. Yang paling besar akan aktif meminta makan dari induk daripada yang lebih kecil. Akibatnya, jarang sekali semua anak yang lahir dalam satu sarang bertahan hidup secara keseluruhan, kecuali sumber makanan sangat berlimpah. Pada musim tertentu, anak paling muda akan kelaparan, atau kadang akan dibunuh oleh saudaranya. Ini nampak seperti hal yang brutal, namun merupakan kemampuan survival yang positif untuk keluarga secara keseluruhan. Hal ini akan memastikan bahwa bagaimanapun kondisi ketersediaan makanan, sejumlah anakan akan tetap bertahan dan dapat meneruskan keturunan berikutnya. Jika semua anak diberi makan sepadan akan ada peluang bagi semua untuk kelaparan pada musim paceklik makanan.
Meskipun dalam hal makanan induk nampak bersifat kejam terhadap anak, mereka tidak dapat diabaikan dalam hal pertahanan sarang. Kebanyak jenis tidak sungkan-sungkan untuk menyerang, bahkan terhadap manusia, jika ada yang berusaha mendekati sarang. Seringkali dengan memukul dengan kaki dan cakar kearah muka dan mata. Banyak catatan mengenai serangan Burung Hantu Tawny yang menyebabkan kebutaan pada manusia.
01 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar