Kebanyakan Burung Hantu memiliki kaki berbulu untuk melindungi dari udara dingin. Bulu ini juga berfungsi untuk sensor kontak dengan mangsa, dan melindunginya dari gigitan mangsa saat menangkap.
Kaki Burung Hantu memiliki empat jari. Saat terbang, tiga jari mengarah kedepan dan satunya kebelakang. Saat hinggap, atau mencengkeram mangsa, bagian ujung jari tiap kaki akan melengkung kearah samping. Hal ini dimungkinkan karena adanya sendi yang fleksibel.
Cakar Burung Hantu sangat kuat, karena digunakan untuk menangkap mangsa. Struktur tulang kakinya pendek dan kuat, sama dengan tulang pada burung lain. Ini berguna sebagai penahan dari tekanan mangsa. Saat menyerang mangsa, cakarnya direntangkan lebar untuk memperbesar peluang keberhasilan serangan.
Panjang, ketebalan dan warna cakar sangat beragam antar jenis Burung Hantu, tapi semua mempunyai cakar yang sangat tajam. Warnanya berkisar dari hampir hitam, kelabu, sampai kuning gading.
Bagian bawah kaki ditutupi oleh permukaan kasar yang membantu menahan mangsa atau bertengger. Tyto alba juga memiliki gurat-gurat dibagian bawah jari tengah untuk membantu menahan mangsa dan juga untuk grooming.
Seperti halnya burung pemangsa lainnya, Burung Hantu memiliki mekanisme penguncian di kakinya yang menjaga supaya jarinya terkunci pada tenggeran atau mangsa, tanpa memerlukan kontraksi otot.
Pada beberapa jenis Burung Hantu, diketahui bahwa kaki ikut membantu menjaga suhu tubuh. Kelebihan suhu tubuh dipancarkan melalui dasar kaki, yang memiliki pembuluh darah ekstra.
24 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar