Burung memiliki lima tipe bulu:
- Bulu Kontur yang menutupi tubuh, sayap (remiges) dan ekor (retrices)
- Bulu Bawah, bersifat lembut memerangkap udara dan membuat lapisan insulator pada tubuh.
- Semiplume, berfungsi mengisi antara bulu kontur dan bulu bawah.
- Bristle, adalah bulu kecil dengan ceruk kaku dengan kait pada bagian dasar atau tidak ada sama sekali. Bristle umumnya berada pada sekitar dasar paruh, mata, dan kelopak.
- Filoplume, bulu yang seperti rambut yang terdiri atas ceruk yang sangat halus, dengan sedikit kait pendek diujungnya. Umumnya ditutupi oleh bulu lain, sehingga dapat diatur dengan baik.
Burung Hantu memiliki sedikit bulu bawah, tapi punya kait pada bagian bulu kontur dekat dengan kulit. Kebanyakan bulu Burung Hantu memiliki desain khusus. Disekitar wajah terdapat bulu cakram wajah yang kaku (ruff), bulu mahkota, bulu penutup telinga, dan juga bulu sekitar paruh. Kaki memiliki tendril yang berbulu, yang berguna sebagai penutup, membantu burung bereaksi terhadap obyek yang ditangkap, misal mangsa.
Adaptasi paling unik dari bulu Burung Hantu adalah ujung bulu primer sayap, yang seperti sisir. Pada kondisi penerbangan normal, udara bergejolak dipermukaan sayap, menciptakan turbulensi, dan menimbulkan suara. Dengan model sayapnya, ujung bulu sayap bentuk sisir, mematahkan turbulensi menjadi mikroturbulen. Hal ini efektif untuk meredam suara gejolak udara dipermukaan sayap dan memungkinkan burung untuk terbang tanpa suara.
0 komentar:
Posting Komentar